UPTD Puskesmas Banda Sakti Lhokseumawe Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sungai Iyu, Aceh Tamiang

Gerakan kepedulian kemanusiaan terus mengalir untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Kali ini, UPTD Puskesmas Banda Sakti, Lhokseumawe, menunjukkan aksi nyata dengan menyalurkan bantuan berupa donasi dan kebutuhan pokok kepada korban banjir, khususnya di wilayah Sungai Iyu, pada hari Selasa, 9 Desember 2025.

Banjir yang melanda Aceh Tamiang beberapa waktu terakhir telah menyebabkan kerugian besar dan memaksa ribuan warga mengungsi. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas sesama, seluruh jajaran staf dan tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Banda Sakti yang berpusat di Lhokseumawe bergotong royong mengumpulkan dana dan barang.

Kepala UPTD Puskesmas Banda Sakti, Adrina Susanti S.Kep., M.K.M, menyatakan bahwa aksi ini merupakan panggilan hati lintas daerah. "Kami, UPTD Puskesmas Banda Sakti dari Lhokseumawe, memahami betul kesulitan yang dialami saudara-saudara kita di Aceh Tamiang. Meskipun kami berlokasi di wilayah yang berbeda, rasa kemanusiaan dan kepedulian tidak mengenal batas. Kami berharap donasi yang terkumpul ini dapat meringankan beban dan menjadi penyemangat bagi warga Sungai Iyu," ujarnya.

Fokus Bantuan pada Kebutuhan Mendesak

Donasi yang diserahkan meliputi berbagai kebutuhan mendesak, seperti:

  • Bahan makanan dan minuman

  • Perlengkapan sehari-hari seperti pembalut wanita, dll

  • Obat-obatan ringan dan perlengkapan P3K.

Tim dari UPTD Puskesmas Banda Sakti berhasil menempuh perjalanan dari Lhokseumawe dan mencapai lokasi yang cukup terpencil di Sungai Iyu, menyerahkan bantuan langsung kepada perwakilan desa dan warga yang masih berada di posko pengungsian serta melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai yang dibutuhkan warga pengungsi.

Aksi Peduli Banjir ini menegaskan komitmen UPTD Puskesmas Banda Sakti tidak hanya dalam pelayanan kesehatan rutin di wilayah kerja Lhokseumawe, tetapi juga dalam mendukung upaya kemanusiaan di masa bencana regional. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi instansi dan lembaga lain untuk terus mengulurkan tangan membantu pemulihan pascabanjir di Aceh Tamiang.